Melaksanakan Umrah adalah dambaan setiap Muslim, sebuah kesempatan mulia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Agar ibadah Umrah Anda sah dan mabrur, sangat penting untuk memahami dan melaksanakan rukun serta wajib Umrah dengan benar. Ayesha Tour dan Travel hadir untuk membimbing Anda, memastikan setiap langkah ibadah Anda penuh makna dan sesuai syariat.
Apa Perbedaan Rukun dan Wajib Umrah?
Sebelum masuk ke detail, penting untuk memahami perbedaan mendasar:
- Rukun Umrah: Adalah amalan yang harus dilakukan, dan jika salah satunya ditinggalkan, maka Umrah tidak sah dan harus diulang.
- Wajib Umrah: Adalah amalan yang harus dilakukan, namun jika ditinggalkan dengan sengaja atau tidak sengaja, Umrah tetap sah tetapi wajib membayar dam (denda) sebagai penggantinya.
Rukun Umrah
Berikut adalah rukun Umrah yang harus Anda penuhi:
- Niat dan Ihram:
- Niat: Adalah keinginan kuat dalam hati untuk memulai ibadah Umrah, diucapkan bersamaan dengan talbiyah.
- Ihram: Memakai pakaian ihram (dua lembar kain tak berjahit bagi laki-laki, pakaian syar’i bagi perempuan) dan menjaga diri dari larangan-larangan ihram (seperti memotong kuku/rambut, memakai wewangian, berhubungan suami istri, dll.). Ihram dimulai dari miqat yang telah ditentukan.
- Tawaf Ifadah (Tawaf Umrah):
- Melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad. Posisi Ka’bah harus berada di sebelah kiri Anda.
- Disunnahkan untuk berzikir, berdoa, dan membaca Al-Qur’an selama tawaf.
- Sa’i:
- Berjalan atau berlari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Safa dan berakhir di Marwah.
- Disunnahkan untuk berdoa di setiap bukit dan di antara keduanya.
- Tahallul:
- Mencukur sebagian atau seluruh rambut kepala. Bagi laki-laki disunnahkan mencukur gundul, sementara perempuan cukup memotong sebagian kecil rambutnya (minimal tiga helai). Tahallul menandai berakhirnya ibadah Umrah dan dibolehkannya kembali melakukan larangan ihram.
Wajib Umrah
Ada dua wajib Umrah yang perlu Anda perhatikan:
- Ihram dari Miqat:
- Memulai ihram dari tempat yang telah ditentukan (miqat), sebelum memasuki batas tanah haram. Jika seseorang melewati miqat tanpa berihram dan masuk ke Mekah, ia wajib kembali ke miqat untuk berihram atau membayar dam.
- Menjauhi Larangan Ihram:
- Selama dalam keadaan ihram, jamaah wajib menjauhi larangan-larangan ihram seperti yang telah disebutkan sebelumnya (memotong kuku/rambut, memakai wewangian, dll.). Pelanggaran terhadap larangan ini dapat menyebabkan kewajiban membayar dam.
Bimbingan Manasik Komprehensif oleh Ayesha Tour
Ayesha Tour sangat memahami pentingnya pemahaman yang mendalam tentang rukun dan wajib Umrah. Oleh karena itu, setiap paket perjalanan kami selalu dilengkapi dengan bimbingan manasik yang komprehensif. Pembimbing kami (mutawwif) akan menjelaskan setiap tahapan secara detail, memberikan tips praktis, dan menjawab setiap pertanyaan Anda, memastikan Anda siap sepenuhnya secara spiritual dan praktis.
Dengan pemahaman yang kuat tentang rukun dan wajib Umrah, Anda dapat melaksanakan ibadah dengan tenang, khusyuk, dan insya Allah meraih Umrah yang mabrur. Percayakan perjalanan suci Anda kepada Ayesha Tour, dan mari kita wujudkan impian ibadah yang sempurna bersama.